Puji Lestari menjadi profesor pertama FISIP UPN Veteran Yogyakarta, Puji adalah wanita desa biasa asal Klaten, Jawa Tengah yang terlahir dari keluarga berekonomi pas-pasan. Kegigihanlah yang mengantarkannya menjadi profesor. Dia dikukuhkan sebagai profesor di hadapan sidang senat pada Kamis (2/3/2023) usai merampungkan riset Komunikasi Hati, Aspek Penting Pengurangan Risiko Bencana Sosial dan Mental.
Hasil riset tersebut telah terpublikasi pada beberapa jurnal internasional bereputasi. Gagasan mengenai Teori Komunikasi Hati juga telah dituangkan dalam buku Komunikasi Bencana: Aspek Penting Pengurangan Risiko Bencana, buku Perspektif Komunikasi Bencana dan buku Teori Komunikasi.
“Saya ingin berbagi semangat, dan menunjukkan bahwa apapun bisa dicapai, semua berproses dan itu jangan hanya dilihat dari titik kesuksesan saat ini saja, melainkan ada proses berliku di belakangnya yang dilalui dengan penuh perjuangan,” tutur Puji Lestari di sela-sela sidang pengukuhan profesor yang dilakukan di Auditorium UPN Veteran Yogyakarta.
“Saya melakukan riset mengenai implementasi komunikasi hati dalam bencana erupsi Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, Terdapat permasalahan komunikasi bencana antara pemerintah dengan penyintas dan stakeholder terkait. Pemulihannya pun memerlukan berbagai manajemen komunikasi termasuk komunikasi dari hati ke hati untuk menyelesaikan konflik akibat bencana,” terang Puji dalam pidatonya.
“Saya juga telah menyampaikan pada beberapa seminar nasional ketika berperan sebagai narasumber dari tahun 2019 sampai 2022. Berdasarkan berbagai observasi, wawancara, diskusi pada seminar mapun artikel jurnal internasional bereputasi dan beberapa buku yang menulis tentang Komunikasi Hati saya memberanikan diri untuk menunjukkan adanya novelty yang melahirkan Teori Komunikasi Hati atau Heart Communication Theory (HCT),” lanjutnya.
Dalam bagan-bagan yang ditunjukkan Puji, teori komunikasi hati lebih jelas dideskripsikan. Terlihat proses komunikasi hati mulai dari olah pikir (mengarahkan pikiran ke hal-hal positif) dan olah rasa (mengelola perasaan) dengan mengelola sampah hati menjadi energi positif yang menghasilkan sifat simpati dan perilaku empati yang berdampak pada hidup bahagia serta damai.
Dia mengatakan, bahwa hidup menjadi lebih indah dan harmoni, di saat setiap orang bisa mengimplementasikan komunikasi hati ini dengan benar dan tepat. Semua yang dia rasakan dituangkan ke dalam dua buku yang hari ini menjadi buah tangan bagi para tamu yang hadir.
“Saya bersyukur dapat memberikan sedikit sumbangsih keilmuan berupa buku berjudul Teori Komunikasi Hati: Analisis dan Implementasi dalam Kehidupan serta buku Komunikasi Hati, Oase Kebencanaan dan Kesuksesan. Buku ini telah terbit ber ISBN serta secara resmi saya launching pada momentum bahagia dan bersejarah bertepatan dengan dikukuhkannya saya sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Komunikasi hari ini,” lanjutnya.
Pengembangan ilmu terus melaju, lanjut Puji, masih banyak kekurangan yang dapat ditambahkan. Diaa pun menerima diskusi dengan senang hati, semua demi kemajuan Ilmu pengetahuan bidang Komunikasi.
“Mohon masukan dan saran untuk perbaikan ke depan demi mambangun kehidupan yang harmoni, sehingga tercipta berbagai inovasi dan karya yang menginspirasi,” tutupnya.