Lari untuk Batik, Lari untuk Indonesia: Batik City Run 2025 Hadir di Jogja 

0
4
Pengenalan jersey seusai konferensi pers Batik City Run 2025 di Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri Kerajinan dan Batik Yogyakarta. (zukhronnee muhammad)

Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri Kerajinan dan Batik (BBSPJIKB) Kementerian Perindustrian meluncurkan Batik City Run 2025 sebagai puncak peringatan Hari Batik Nasional. 

Ditandai dengan pengenalan jersey pada, Selasa (9/9/2025) di Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri Kerajinan dan Batik Yogyakarta, ajang lari ini akan digelar 12 Oktober 2025 dengan start dan finish di Benteng Vredeburg – Malioboro.

Mengusung tema Lari untuk Batik, Lari untuk Indonesia, event ini membuka dua kategori yakni 5K dan 3K dengan target 1.500 peserta, mulai dari pelari profesional, komunitas lari, masyarakat umum, hingga pelaku industri batik.

Kepala BBSPJIKB Jonni Afrizon menyebut Batik City Run bukan sekadar perayaan olahraga, tetapi kampanye budaya untuk mendekatkan batik dengan generasi muda.

“Kami ingin batik dipandang bukan hanya busana formal, tapi identitas sehari-hari yang keren, modern, dan membanggakan,” tegasnya.

Selain paket jersey, scarf batik eksklusif, medali, dan race pack, kegiatan juga dilengkapi Parade Pacer Batik, Demo Membatik dengan Malam Sawit, Pameran Batik & UMKM, hingga panggung hiburan dan doorprize.

Jonni menambahkan, acara ini lahir dari kolaborasi BBSPJIKB, Kayana Creative, dan Jorace, serta terbuka bagi sponsor dan komunitas.

“Langkah kecil ini bisa memberi dampak besar bagi keberlangsungan batik Indonesia,” ujarnya.

Perwakilan Jorace, Ricky Kurniawan, menyebut lokasi start–finish di Vredeburg akan memberi pengalaman berbeda.

“Peserta akan mendapatkan jersey dan scarf batik asli karya perajin, sekaligus merasakan suasana ikonik Malioboro,” katanya.

Sementara itu, Dian Isnawati dari Kayana Creative menambahkan tiket lari sudah termasuk akses masuk ke Museum Benteng Vredeburg.

“Peserta bisa sekaligus berfoto dan menikmati suasana museum yang kini semakin ikonik,” ujarnya. (*)