Lari 5 KM di UNISA Charity Fun Run Bisa Sekolahkan Anak Yatim

0
58
Perkenalan jersey Unisa Fun Run seusai konferensi pers di kampus setempat. (zukhronnee muhammad)

Setiap langkah kaki peserta Charity Fun Run 2025 akan berubah menjadi harapan pendidikan bagi anak-anak yatim piatu. Universitas ‘Aisyiyah (Unisa) Yogyakarta memastikan 30 persen dari setiap biaya pendaftaran peserta langsung mengalir untuk biaya pendidikan anak-anak binaan Panti Asuhan ‘Aisyiyah DIY.

Acara yang dijadwalkan Minggu, 12 Oktober 2025 ini menjadi bagian perayaan Milad ke-34 Unisa dengan konsep unik: berlari sambil berbagi. Bukan sekadar event olahraga biasa yang menjamur di Yogyakarta.

“Panitia sama sekali tidak mencari keuntungan dari acara ini. Justru kami menjadikannya bagian dari charity,” tegas Wakil Rektor IV Unisa Yogyakarta, Ali Imron, Sabtu.

Berbeda dengan lomba lari pada umumnya, Fun Run 2025 sengaja menghilangkan unsur kompetisi ketat. Tidak ada pembagian kelas usia, tidak ada target waktu yang mengejar. Yang ada hanya dua pilihan: lari santai 2,5 kilometer (Rp 150.000) atau 5 kilometer (Rp 200.000).

“Konsep fun run lebih menekankan kebersamaan dan partisipasi dibandingkan prestasi,” ungkap Ali Imron saat konferensi pers pada Sabtu (20/9/2025).

Setiap peserta dijamin pulang dengan jersey race, medali finisher, BIB number, tote bag, akses water station dan refreshment, plus asuransi keselamatan. Bonus kejutan: door prize mulai dari smartwatch, televisi, kulkas hingga sepeda.

Yang membuat acara ini istimewa bukan hanya konsep charity-nya. Unisa mengubah kampus menjadi pusat pelayanan kesehatan gratis satu hari penuh. Pemeriksaan kesehatan, pengobatan gratis, dan donor darah tersedia untuk siapa saja yang membutuhkan.

Diperkirakan 300 warga akan memanfaatkan layanan kesehatan gratis ini. Sementara sekitar 2.500 mahasiswa baru akan memeriahkan senam massal bersama warga sekitar kampus.

“Kita ingin Unisa dikenal sebagai universitas berwawasan kesehatan yang berdampak nyata bagi masyarakat,” jelas Ali Imron.

Menghidupkan Kembali Tradisi Lari

Sementara itu Wantonoro., M. Kep,.Sp.Kep,.MB, Ph.D. selaku ketua Milad ke 34 UNISA menambahkan sebelum pandemi Covid-19 melanda, Unisa pernah sukses menggelar Unisa 10K yang mendapat sambutan hangat masyarakat Yogyakarta.

Kini, dengan antusiasme yang mulai bangkit, panitia berambisi menjadikan Charity Fun Run sebagai agenda rutin tahunan dalam perayaan Milad Unisa.

“Yang membedakan kita adalah charity-nya. Kita tidak hanya berlari untuk sehat, tetapi juga berbagi. Itu fokus utama dan ciri khas Unisa dibanding event lari lain yang marak di Yogyakarta,” pungkasnya.

Dengan memadukan olahraga, charity, dan kepedulian sosial, Unisa membuktikan bahwa kegiatan kampus bisa memberikan manfaat luas—tidak hanya bagi civitas akademika, tapi juga masyarakat sekitar.

Pendaftaran dan informasi lebih lanjut dapat diakses melalui kanal resmi Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta.(*)