Forum Ojek Online (Ojol) Yogyakarta Bergerak (FOYB) mengambil tindakan tegas terhadap anggota driver ojek online yang terlibat dalam aktivitas politik yang melanggar ketentuan keanggotaan FOYB.
FOYB, yang memiliki komitmen untuk menjaga netralitas dan integritas dalam rangka mendukung pemilu damai menjelang Pilpres 2024, menyatakan bahwa anggota FOYB yang terlibat dalam aktivitas politik yang dapat memicu konflik di antara anggota lainnya dianggap melanggar ketentuan keanggotaan.
Namun, FOYB juga menegaskan bahwa mereka memahami hak individu untuk terlibat dalam aktivitas politik secara pribadi sebagai warga negara yang bertanggung jawab. Oleh karena itu, FOYB memutuskan untuk membebaskan anggota-anggota jika mereka ingin berpartisipasi dalam politik, asalkan tidak mengatasnamakan komunitas Ojol.
“Keputusan untuk mengeluarkan driver ojek online dari keanggotaan FOYB merupakan langkah yang kami ambil untuk menjaga netralitas dan integritas forum kami.” kata Sapto Paijo, Koordinator Lapangan Forum Ojol Yogyakarta Bergerak (FOYB) saat ditemui di sela FGD Mewujudkan Pemilu Damai 2024 pada Kamis (5/10/2023).
“Dengan anggota mencapai 6000, kami berkomitmen untuk mendukung upaya perdamaian selama Pemilu 2024 dan tidak ingin terlibat dalam aktivitas politik yang dapat memicu konflik di antara anggota,” imbuhnya.
Pihaknya berkomitmen untuk menjaga lingkungan yang damai dan berkontribusi pada kebaikan masyarakat. Ia berharap agar semua anggota kami dapat memahami pentingnya netralitas.
Ojek Online (Ojol) di Yogyakarta, yang dikenal dengan memiliki jejaring yang luas sehingga dipandang sebagai agen penting dalam menjaga kondusifitas daerah, terutama di wilayah yang rawan pergesekan menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Ini sejalan dengan komitmen FOYB untuk mempertahankan netralitas dan menghindari keterlibatan dalam aktivitas politik yang dapat memicu konflik.
Dengan ribuan anggota yang tersebar di seluruh wilayah Yogyakarta, Ojol memiliki kehadiran yang kuat di berbagai komunitas lokal. Keberadaan mereka di lapangan memungkinkan mereka untuk berperan sebagai pengawas kondisi sosial di daerah-daerah rawan pergesekan.
Selain itu, Ojol juga berfungsi sebagai sumber informasi yang andal. Mereka dapat memberikan laporan tentang situasi di lapangan yang dapat digunakan oleh berbagai pihak, termasuk pihak berwenang, untuk mengambil langkah-langkah yang sesuai guna menjaga ketertiban dan kedamaian selama masa Pemilu.
Rie Rahmawati, Ketua FOYB, menambahkan pihaknya menyadari bahwa Ojol memiliki akses unik ke berbagai lapisan masyarakat dan wilayah di Yogyakarta. Pihaknya berkomitmen untuk menjaga situasi kondusif dan tidak ingin terlibat dalam politik praktis yang dapat memicu konflik di sebagai bagian dari komunitas.
“Kami berharap dapat berperan dalam menjaga perdamaian dan mencegah gesekan di daerah-daerah rawan,” tandasnya.
Kontributor: Zukhronee Muhammad